Jumat, 26 Februari 2016

5.dengan cara komunikasi seperti apa agar antara sinyal suara telepon dapat disalurkan bersama dengan data dari komputer ?

1. Koneksi Dial Up

      Komputer yang dilengkapi dengan modem analog dapat melakukan dial up, yaitu
    menghubungi server milik ISP untuk memperoleh akses internet. Koneksi dial-up tidak
    hanya menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon
    genggam berteknologi CDMA.

      Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke ISP.
    Setelah terhubung, komputer akan memperoleh akses internet dari ISP tersebut. Untuk
    mengakhiri koneksi internet, dilakukan dengan memutuskan hubungan telepon. Pelanggan
    akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung
    lamanya koneksi.

     Modem dial up mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal suara (sinyal analog)
   yang ditransmisikan melalui kabel telepon atau sebaliknya. Itu sebabnya, pada saat koneksi  
   internet berlangsung, kamu tidak bisa menerima atau melakukan panggilan. Modem dial
   up umumnya diklasifikasikan berdasarkan jumlah bit data yang dapat dikirim per detik
   (bps, bit per second). Dengan adanya pembatasan interferensi sinyal suara, kecepatan modem
    dial up maksimum adalah 56 kbps.

     Koneksi dengan metode ini paling mudah dilaksanakan, sehingga jangkauannya cukup
   luas. Kekurangan paling mendasar adalah masalah kecepatan koneksi. Kualitas jaringan
   telepon yang terpasang sangat berpengaruh pada kualitas koneksi. Hal ini disebabkan karena
   lebar pita frekuensi yang dipakai rentan terhadap gangguan (noise) yang ditimbulkan dari   lingkungan. Meski demikian, masih banyak orang yang mempergunakan layanan dial up karena
  tidak tersedia layanan hubungan kecepatan tinggi akibat keterbatasan biaya atau karena keadaan       geografis yang tidak memungkinkan.

2. Koneksi dengan Jaringan Leased Line

     Jaringan internet leased line artinya jaringan yang tersedia untuk mengakses internet selama
   24 jam sehari. Hal ini berbeda dengan dial up, di mana akses internet hanya tersedia pada saat
   kamu melakukan hubungan ke ISP. Oleh karena itu jaringan leased line juga sering disebut
   sebagai jaringan dedicated line, yaitu jaringan yang dikhususkan untuk koneksi internet.
  Jaringan leased line dapat menggunakan jaringan telepon, kabel khusus untuk internet,
   maupun koneksi wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel, tersedia layanan ISDN
   dan DSL. Perhatikan uraian berikut ini!

    ISDN merupakan komunikasi melalui jaringan telepon yang dapat memisahkan aplikasi suara
  (data analog) dengan data nonsuara seperti teks, gambar, dan video (data digital) pada jaringan
  yang sama. ISDN dikembangkan pada jaringan telepon. Modem ISDN tidak mengubah data
  digital menjadi data analog atau sebaliknya seperti pada modem dial up (tidak ada proses
  modulasi dan demodulasi). Modem ISDN hanya memproses data digital antara komputer
  dengan jaringan ISDN. Kecepatan transfer data dengan layanan ini mencapai 128 kbps,
  lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan koneksi dial up.

     Cara kerja koneksi jenis ini mirip dengan ISDN, yaitu dengan menumpangkan sinyal transmisi
 data frekuensi tinggi yang membawa data digital di saluran telepon. Pada bagian pelanggan
  dipasang pemisah sinyal (splitter) yang memisahkan sinyal frekuensi tinggi agar tidak
  mengganggu sinyal pembicaraan dan sinyal fungsi operasional pesawat telepon. Dengan
 demikian, kamu tetap bisa melakukan panggilan telepon ketika sedang berinternet. Sinyal
  data frekuensi tinggi diproses dalam modem DSL guna melangsungkan koneksi internet
 antara pelanggan dengan ISP.

   Modem DSL langsung terhubung dengan ISP dari pertama dihidupkan dan menjaga koneksi ini
 tetap berlangsung. Kebanyakan modem ini mampu membagi koneksi internet dari ISP ke
 beberapa komputer menggunakan port Lokal Area Network (LAN) atau wireless LAN.

   Kecepatan DSL mencapai ratusan kbps hingga beberapa Mbps. Ada dua jenis teknologi DSL,
  yaitu ASDL (Asymmetric Digital Subscriber Line) dan SSDL (Symmetric Digital Subscriber
  Line).   Selain itu tersedia juga layanan DSL yang lebih cepat dibandingkan DSL standar,
  yaitu HDSL  (High data-rate DSL) dan VDSL (Very high data-rate DSL).

3. Koneksi melalui Jaringan Wireless

     Koneksi tanpa kabel (wireless connection) merupakan inovasi baru untuk koneksi internet
  24 jam. Teknologi wireless mengirimkan data menggunakan gelombang radio dalam
  spektrum gelombang elektromagnetik. Wireless merupakan solusi bagi para pengguna internet
  yang mengalami kesulitan mengakses internet dengan menggunakan kabel seperti serat optik,
  saluran telepon, atau jaringan kabel lainnya. Diprediksikan jaringan wireless akan menjadi
  pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan dalam memenuhi kebutuhannya di masa yang
  akan datang. Selain untuk sambungan langsung ke internet, jaringan wireless ini dapat
  digunakan untuk menggantikan jaringan LAN dengan kabel yang disebut Virtual Private
  Network (VPN).

   Salah satu layanan internet fixed wireless adalah wifi. Wifi merupakan kependekan dari
  Wireless Fidelity, yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel
  (Wireless Local Area Network – WLAN) yang didasari pada spesifikasi tertentu yang disebut
  IEEE 802.11. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan jaringan
   komputer LAN, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal
  ini  memungkinkan komputer/laptop yang mempunyai kartu nirkabel (wireless card) dan
  Personal Digital Assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet melalui titik akses yang
  disebut hotspot. Mungkin kamu pernah pergi ke mall, café, hotel, atau bandara yang
  menyediakan fasilitas hotspot. Di tempat inilah kamu dapat melakukan koneksi internet
  secara wireless.

    Salah satu kelebihan dari wifi adalah kepraktisan, tidak perlu repot menghubungkan
  komputer/laptop secara fisik ke jaringan internet melalui kabel. Kecepatan akses tergantung
  sinyal yang diperoleh, artinya semakin dekat dengan hotspot, sinyal semakin baik,
  sehingga kecepatan yang diperoleh semakin tinggi sampai batas tertentu. Meskipun wifi
 hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wifi Hotspot”, jumlah tempattempat umum yang
 menawarkan “Wifi Hotspot” terus meningkat secara drastis. Dengan fasilitas “Wifi Hotspot”,
 berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah
 bagi para pelanggan. Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra
 merah) untuk melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain
  tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan
 data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah
 yang disebut dengan Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band,
 seperti telah dijelaskan di atas.

   Dalam beberapa produk peralatan ini menggunakan PCMCIA Card dengan kemampuan
 11 mbps. Sering terjadi kesalahpahaman di sini. Yang dimaksud dengan 11 mbps di sini
 adalah kemampuan maksimal Card tersebut untuk melakukan suatu transmisi, bisa dikatakan
 jumlah maksimal upstream dan downstream alat tersebut. Kemampuan ini tidak selalu dapat
 berjalan seperti yang disebut 11 mbps tadi, kalau kita hitung paling tidak akan terjadi loss
 sekitar 50%, jadi alat tersebut mampu mentransmit data 5,5 mbps. Ini bisa dilakukan bila
 kita menggunakan point-to-point, artinya di kedua sisi menggunakan peralatan yang sama.


 Berikut Adalah Tipe koneksi ke internet dengan Tanpa kabel yang dapat menyalurkan data

1.GPRS (Kecepatan Akses Internet-GPRS)
  GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara
  yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan
  untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
  Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan
  dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS
  dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah
 dari  GSM.Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115
 kbps,  sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer,
 notebook  dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung

 faktor-faktor sebagai berikut:
  Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
  Software yang dipergunakan
  Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
  Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat,   bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar